TWAS Visiting Expert 2024/2025 adalah sebuah inisiatif yang memungkinkan para ilmuwan terkemuka dunia untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka dengan para peneliti di negara-negara berkembang, khususnya di negara-negara yang kurang berkembang.
Tujuan utama program ini adalah untuk memperkuat kapasitas penelitian dan pendidikan di negara-negara tersebut dengan cara memfasilitasi kolaborasi antara para ilmuwan lokal dan internasional.
Melalui program ini, diharapkan dapat terjalin hubungan jangka panjang yang berkelanjutan, sehingga dapat mendorong kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara-negara berkembang.
TWAS Visiting Expert Programme
Program TWAS merupakan sebuah inisiatif global yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penelitian dan pendidikan di negara-negara berkembang, khususnya di negara-negara yang kurang berkembang (Least Developed Countries/LDCs) untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan melakukan kolaborasi dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan.
1. Periode Program 2024/2025
Program TWAS 2024/2025 secara khusus memfokuskan pada kegiatan pertukaran ilmu pengetahuan selama periode tahun 2024 dan 2025. Dalam kurun waktu ini, para ahli internasional akan berkesempatan untuk mengunjungi berbagai institusi di negara-negara berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan riset serta peningkatan kualitas pendidikan tinggi di negara-negara tersebut.
2. Fokus pada Least Developed Countries (LDCs)
Salah satu fokus utama dari program ini adalah negara-negara yang kurang berkembang (LDCs). Negara-negara ini seringkali menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti keterbatasan sumber daya, infrastruktur yang kurang memadai, dan akses yang terbatas terhadap informasi ilmiah.
Dengan memberikan dukungan kepada lembaga-lembaga penelitian di LDCs, TWAS Visiting Expert ini bertujuan untuk mempersempit kesenjangan ilmu pengetahuan antara negara-negara berkembang dan negara-negara maju.
Melalui kolaborasi dengan para ahli internasional, para peneliti di LDCs dapat meningkatkan kualitas penelitian mereka, mengembangkan kapasitas kelembagaan, dan memperkuat jaringan kerjasama internasional.
Persyaratan Program
Untuk dapat mengikuti program ini, terdapat beberapa persyaratan yang perlu dipenuhi oleh baik pihak lembaga tuan rumah maupun pakar tamu. Persyaratan-persyaratan ini bertujuan untuk memastikan keberhasilan program dan memberikan manfaat yang optimal bagi kedua belah pihak.
1. Durasi Minimal Kunjungan
Salah satu persyaratan penting dalam program TWAS Visiting Expert ini adalah durasi kunjungan pakar tamu. Untuk dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap pengembangan kapasitas lembaga tuan rumah, diharuskan bahwa kunjungan pakar tamu memiliki durasi minimal dua minggu.
Waktu yang relatif panjang ini memungkinkan pakar tamu untuk melakukan berbagai kegiatan seperti memberikan kuliah, melakukan penelitian bersama, dan membimbing mahasiswa secara lebih intensif.
2. Proses Pembaruan Kunjungan
Apabila kunjungan pertama berjalan dengan sukses dan memberikan kontribusi yang positif bagi lembaga tuan rumah, maka pihak lembaga dapat mengajukan permohonan untuk memperbarui kunjungan pakar tamu pada tahun-tahun berikutnya.
Proses permohonan perpanjangan kunjungan ini akan melalui evaluasi yang ketat untuk memastikan bahwa kunjungan tersebut tetap relevan dan memberikan manfaat yang berkelanjutan.
3. Laporan Akhir Kunjungan
Sebagai bentuk pertanggungjawaban dan dokumentasi, baik pakar tamu maupun lembaga tuan rumah diwajibkan untuk menyusun laporan akhir kunjungan. Laporan ini berisi uraian mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan selama kunjungan, hasil yang dicapai, serta dampak yang diberikan terhadap program pendidikan dan penelitian di lembaga tuan rumah.
Laporan akhir ini akan menjadi bahan evaluasi untuk program-program selanjutnya dan juga dapat dijadikan sebagai referensi bagi lembaga-lembaga lain yang ingin mengikuti program serupa.
Pendanaan Program
Untuk memastikan kelancaran pelaksanaan program, TWAS Visiting Expert Programme memiliki mekanisme pembiayaan yang jelas dan terbagi antara TWAS dan institusi tuan rumah. Pembagian biaya ini bertujuan untuk meringankan beban masing-masing pihak dan memastikan keberlangsungan program secara berkelanjutan.
1. Kontribusi TWAS
Sebagai penyelenggara program, TWAS memberikan dukungan finansial yang signifikan. TWAS akan menanggung biaya perjalanan paling ekonomis (ekonomi kelas) bagi pakar tamu yang terpilih untuk mengikuti program ini.
Biaya perjalanan ini mencakup tiket pesawat pulang pergi dari negara asal pakar tamu ke negara tujuan (letak institusi tuan rumah). Dengan demikian, para pakar tamu dapat fokus pada kegiatan akademik selama berada di negara tujuan tanpa perlu memikirkan biaya perjalanan yang cukup besar.
2. Tanggung Jawab Institusi Tuan Rumah
Sementara TWAS Visiting Expert Programme menanggung biaya perjalanan, institusi tuan rumah memiliki tanggung jawab untuk membiayai seluruh pengeluaran pakar tamu selama berada di negara tujuan.
Biaya-biaya lokal yang perlu ditanggung oleh institusi tuan rumah meliputi akomodasi, transportasi lokal, biaya hidup sehari-hari, serta biaya-biaya terkait dengan kegiatan akademik yang akan dilaksanakan.
Dengan demikian, institusi tuan rumah memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa pakar tamu dapat menjalankan kegiatannya dengan lancar dan nyaman selama berada di negara tersebut.
Kriteria Kelayakan Peserta
Sebagai peserta dalam program TWAS Visiting Expert, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh para calon pakar tamu. Kriteria-kriteria ini bertujuan untuk memastikan bahwa program ini dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi lembaga tuan rumah dan juga bagi perkembangan ilmu pengetahuan di negara-negara berkembang.
1. Pengakuan Internasional di Bidang Ilmu Pengetahuan
Salah satu kriteria utama yang harus dipenuhi oleh calon pakar tamu adalah memiliki pengakuan internasional di bidang ilmu pengetahuan yang relevan. Pengakuan internasional ini dapat dibuktikan melalui publikasi ilmiah di jurnal bereputasi, penghargaan akademik, atau pengalaman dalam memimpin proyek penelitian berskala internasional.
Adanya pengakuan internasional ini akan menjamin bahwa pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh pakar tamu dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan riset di lembaga tuan rumah.
2. Fokus pada Kesetaraan Gender
TWAS Visiting Expert Programme berkomitmen untuk mendorong kesetaraan gender dalam bidang ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, program ini secara khusus membuka kesempatan bagi para perempuan ilmuwan untuk berperan sebagai pakar tamu.
Nominasi dari perempuan ilmuwan yang telah mencapai prestasi internasional akan sangat dipertimbangkan. Dengan demikian, program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kapasitas penelitian di negara-negara berkembang, tetapi juga untuk mendorong partisipasi perempuan dalam dunia ilmu pengetahuan.
Transformasi Ilmu Pengetahuan di Negara Berkembang
Program TWAS memiliki potensi besar untuk mendorong transformasi ilmu pengetahuan di negara-negara berkembang. Melalui kolaborasi dengan para ahli internasional, para peneliti lokal dapat memperoleh akses ke pengetahuan terkini, metodologi penelitian yang inovatif, serta jaringan kerja yang lebih luas.
Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kualitas penelitian di tingkat nasional, tetapi juga dapat berkontribusi pada pemecahan masalah-masalah global yang mendesak. Dengan demikian, program ini merupakan langkah penting dalam upaya untuk mempersempit kesenjangan ilmu pengetahuan antara negara-negara berkembang dan negara-negara maju.
Kami mengundang semua lembaga penelitian yang memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam program ini. Bagi para lembaga penelitian di negara berkembang, TWAS Visiting Expert Programme merupakan kesempatan emas untuk meningkatkan reputasi internasional, memperkuat kapasitas kelembagaan, dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan.
